Pasukan keamanan Mesir & warga sipil memblokir & menyerang peserta Global March ke Gaza di sebuah pos pemeriksaan dalam perjalanan dari Kairo ke Ismailia pada 13 Juni, mendorong penyelenggara utk segera memanggil semua aktivis kembali ke ibukota di tengah peningkatan kekerasan israel. 

Pergerakan yg membawa sekitar 4000 aktivis dari lebih 80 negara, berencana untuk melakukan perjalanan dengan bus dari Kairo ke Arish Utara,lalu melanjutkan dengan berjalan kaki ke penyeberangan perbatasan Rafah dekat Gaza. Misinya adalah menuntut diakhirinya perang pembantaian yg dilakukan oleh Israel yg sedang berlangsung,dan mendorong pengiriman bantuan yg ditimbun di sisi Mesir ke Gaza yg sedang terkepung. Aksi jalan kaki tersebut, yang mengumpulkan sekitar 4.000 aktivis dari lebih dari 80 negara, direncanakan untuk melakukan perjalanan dengan bus dari Kairo ke Arish di Sinai Utara, lalu melanjutkan dengan berjalan kaki menuju Penyeberangan Perbatasan Rafah dekat Gaza. Misinya adalah untuk menuntut diakhirinya perang genosida Israel dan mendorong pengiriman bantuan yang menumpuk di sisi Mesir ke Gaza yang terkepung. Hari ini harusnya menjadi puncak dari global march to gazzah, tapi lagi-lagi mereka harus tertahan oleh aparat muslim di negara muslim. Hari ini, saya juga akan terus membagikan apapun tentang aksi ini. Setidaknya, semoga menjadi saksi kelak bahwa kami tidak pernah melupakan gazza. “Ketika dunia memilih diam, Gaza terus bersuara lewat air mata. Gaza bukan sekadar tontonan — ini adalah panggilan hati, suara-kemanusiaan, dan napas terakhir dari mereka yang tak bisa lagi bicara. Saksikan perjuangan, kehilangan, dan harapan dalam balutan layar lebar. Untuk Gaza. Untuk anak-anak yang bermimpi. Untuk nurani kita.