Hello Admin^
This is Not_Found

Into your system...

Now I Destroy your security and Break them Into Pieces..

Whatever you Hate Me or Like me

I'm So Sorry Your Site Has been Deface
By



https://videobloggeryoutube.blogspot.com/

Apa Itu Googlebot


Googlebot adalah nama umum untuk perayap web yang digunakan oleh Google untuk menjelajahi, mengumpulkan, dan mengindeks informasi di internet. Perayap ini berperan penting dalam bagaimana Google memproses dan menampilkan hasil pencarian. Googlebot memiliki berbagai jenis, termasuk Googlebot Smartphone (untuk perangkat seluler) dan Googlebot Desktop (untuk desktop)

Proses Crawling Hingga Indexing

Suatu situs bisa muncul di halaman pencarian mesin pencari karena adanya proses web crawling dan juga indexing. Hanya bot atau web crawler yang bisa melakukan proses crawling, di mana Googlebot adalah salah satunya.

Setelah itu, search engine akan menampilkan konten website di SERP sesuai dengan permintaan pengguna internet yang memasukkan kata kunci tertentu.

Cara Kerja Google Bot

Cara kerja Googlebot bisa digambarkan sebagai robot yang merayapi atau melakukan crawl ke setiap halaman website yang sudah didaftarkan pemiliknya.

Robot kemudian menemukan konten di dalam berbagai situs, mengumpulkan dan menyimpan informasi yang mereka dapatkan berdasarkan kategori tertentu di dalam database Google. Baru setelahnya bot melakukan indexing di mesin pencarian. 

    Jenis Googlebot:
    Googlebot memiliki berbagai jenis, termasuk:
    • Googlebot Smartphone: Menyimulasikan tampilan dan perilaku pengguna di perangkat seluler.
  • Googlebot Desktop: Menyimulasikan tampilan dan perilaku pengguna di desktop.
  • Googlebot-News: Khusus untuk mengumpulkan konten berita.
  • Googlebot-Image: Khusus untuk mengumpulkan gambar
  • Pengaruh pada SEO:
    Googlebot memainkan peran penting dalam SEO (Search Engine Optimization). Dengan memahami bagaimana Googlebot bekerja, pemilik situs web dapat mengoptimalkan situs mereka agar dapat di-crawl dan diindeks dengan baik oleh Google.
  • Mengurangi Beban Server:
    Pengaturan crawl rate Googlebot dapat membantu mengurangi beban pada server situs web.
  • Aturan Robots.txt:
    Pengguna dapat menggunakan file robots.txt untuk memblokir Googlebot dari mengakses halaman tertentu di situs web mereka.
  • Rendering JavaScript:
    Googlebot merender halaman web menggunakan Chrome untuk memastikan bahwa semua konten yang di-display oleh JavaScript dapat diindeks.
  • Menilai Kualitas Situs:
    Selain crawling, Googlebot juga memeriksa kualitas konten, kecepatan halaman, dan aspek teknis lainnya untuk menentukan peringkat situs di hasil pencarian.

Jika dijabarkan dalam langkah-langkah atau proses kerjanya, maka akan tampak sebagai berikut:

1. Bot Melakukan Crawl

Robot Google mengunjungi suatu website serta seluruh link, baik internal backlink maupun eksternal backlink, yang ada di dalamnya. 

Keberadaan backlink dofollow penting dalam hal ini. Ada banyak manfaat backlink yang bisa didapatkan suatu website, terutama website bisnis.

2. Agar Bot Mengunjungi Website Baru

Apabila website Anda termasuk website yang baru dibangun dan belum memiliki link lain di dalamnya, lakukan permintaan indeks atau request indexing.

Caranya, masukkan URL situs Anda ke Google Search Console untuk memancing robot Google berkunjung dan melakukan crawling di situs Anda. 

3. Pengumpulan Informasi dan Database

Googlebot akan mencatat semua link yang berhasil ditemukan, kemudian memasukkannya ke dalam database Google untuk diindeks. 

Tentunya link yang dapat diindeks hanya link dari halaman yang bersifat publik. Sebab web crawler tidak mencatat halaman yang tidak bisa diakses karena private.

Selain itu, informasi yang disimpan Googlebot berupa tulisan serta meta tag.

4. Indexing

Semua informasi yang sudah Googlebot kumpulkan akan masuk ke indeks mesin pencari. Nanti ketika ada audiens melakukan pencarian dengan memasukkan kata kunci tertentu, baru informasi yang paling relevan yang muncul pada halaman hasil pencarian

Cara Setting Googlebot

Pada dasarnya, Googlebot merayap melalui HTTP/1.1. Namun sejak bulan November 2020 setting Googlebot dapat mengunjungi situs yang support ke HTTP/2. 

Proses ini tidak berpengaruh pada indeks maupun penentuan peringkat situs, tetapi mampu menghemat resource komputasi pada Googlebot dan juga situs.

Apabila tidak ingin Googlebot merayapi situs Anda, ada beberapa opsi yang bisa Anda lakukan. Namun, pastikan Anda sudah paham benar mengenai perbedaan mencegah Googlebot merayapi halaman, mencegah proses pengindeksan halaman, serta menutup akses sama sekali baik oleh crawler maupun pengguna.

Sementara untuk memverifikasi user yang mengakses server benar-benar Googlebot dan bukan spammer, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini: 

  • Gunakan pencarian DNS pada alamat IP akses dari log Anda dengan bantuan perintah host.
  • Pastikan nama domain google.com atau googlebot.com.
  • Gunakan pencarian DNS pada nama domain yang diambil dari langkah pertama melalui perintah host. Verifikasi alamatnya sama dengan alamat IP asli dari log Anda.

Sementara jika ingin mengoptimalkan situs web saat di-crawl, pastikan konten Anda mudah dilihat di browser teks. 

Selain itu, gunakan halaman kanonis sehingga membantu Googlebot memperoleh halaman duplikat yang tepat. Arahkan Googlebot melalui situs Anda dengan memanfaatkan meta tag, meta description, maupun robots.txt

Selanjutnya, Anda perlu memastikan isi konten relevan, artikel sesuai kaidah SEO friendly, situs web sudah memiliki peta situs atau sitemap, serta terdapat tautan internal. Dengan cara ini, kemungkinan situs Anda diindeks akan lebih sering dan juga cepat.

.

Posted by Aa channel media on Mei 22, 2025. Filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. You can leave a response or trackback to this entry

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda