Hello Admin^
This is Not_Found

Into your system...

Now I Destroy your security and Break them Into Pieces..

Whatever you Hate Me or Like me

I'm So Sorry Your Site Has been Deface
By



https://videobloggeryoutube.blogspot.com/

Acer Indonesia Gelar AceRun 2025, Ajak Pengguna Mengadopsi Penggunaan AI saat Berolahraga

Baca berita dengan pengalaman lebih baik melalui aplikasi NNC.
Advertisement

Mengapa Orang Tua Harus Belajar Parenting?

karena Parenting tidak dipelajari di sekolah!

Mengapa Orang Tua Harus Belajar Parenting?

Ilustrasi orang tua dan anak

(Pexels.com/Gustavo Fring)

Dengarkan berita favorit Anda saat bepergian, bekerja, atau beristirahat dengan fitur Putar Suara.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM - Dalam perkembangan informasi yang pesat dan perubahan sosial yang sangat besar, peran orang tua sebagai pendidik utama anak menjadi lebih penting dari sebelumnya. Namun, muncul pertanyaan: apakah cinta dan niat baik saja cukup untuk membesarkan anak?

Jawabannya adalah: tidak selalu.

Oleh karena itu, mempelajari parenting bukanlah fenomena sementara, tetapi sebuah kebutuhan berkelanjutan yang akan memengaruhi kualitas masa depan anak dan keluarga.

Parenting Lebih dari Sekadar Insting

Pasang Iklan Mandiri

Banyak orang percaya bahwa insting keibuan atau kebapakan sudah cukup untuk menjadi orang tua yang baik. Namun, seperti yang dijelaskan oleh Dr. Laurence Steinberg, seorang psikolog perkembangan di Temple University, “Parenting adalah sebuah keterampilan, bukan sekadar insting. Dan seperti keterampilan lainnya, itu bisa dan harus dipelajari. ”

Setiap anak memiliki keunikan tersendiri. Tanpa pengetahuan yang memadai, orang tua cenderung mengasuh anak dengan cara yang mereka dapatkan dari pengalaman masa kecil mereka sendiri, yang mungkin tidak sehat atau sesuai untuk anak-anak zaman sekarang.

Menghadapi Tantangan Zaman yang Berbeda

Anak-anak yang tumbuh di dunia digital dihadapkan pada tantangan yang sepenuhnya berbeda dibandingkan generasi sebelumnya: kecanduan gadget, bully siber, krisis identitas, serta tekanan akademis dan sosial yang besar.

Menurut Dra. Ratih Ibrahim, M. M. , seorang psikolog klinis dan pendiri Personal Growth, “Orang tua di zaman ini harus aktif belajar. Anak-anak hidup di dunia yang jauh lebih rumit. Jika orang tua tidak mengikuti perkembangan, siapa yang akan membimbing anak keluar dari kebingungan itu? ”

Mempelajari parenting membantu orang tua memahami cara membangun ikatan emosional, mendampingi perkembangan anak, serta mengatasi konflik dengan cara yang sehat dan konstruktif.

Mencegah Pewarisan Trauma Antar Generasi

Tanpa disadari, banyak orang tua mengulangi pola asuh yang keras, penuh tuntutan, atau kurang emosional seperti yang mereka alami di masa lalu. Hal ini disebut sebagai trauma transgenerasional.

Dr. Shefali Tsabary, seorang psikolog klinis dan penulis buku The Conscious Parent, menegaskan: “Kita tidak hanya membesarkan anak-anak. Kita menyelesaikan masa kecil kita yang belum tuntas melalui anak-anak kita. ”

Mempelajari parenting memberikan kesempatan untuk refleksi, mengapa kita cepat marah? Mengapa merasa anak harus selalu mengikuti perintah? Mengapa sulit menerima kekurangan anak? Pertanyaan-pertanyaan ini penting agar cara mengasuh menjadi lebih sadar dan tidak reaktif.

Ilmu Parenting Tidak Menggurui, Tapi Memberi Kesadaran

Mempelajari parenting tidak berarti mengubah orang tua menjadi “robot yang sempurna”. Justru sebaliknya, parenting modern mendorong orang tua untuk lebih manusiawi, lebih sadar diri, dan terhubung secara emosional dengan anak.

Contohnya, pendekatan “Gentle Parenting” yang semakin banyak dibicarakan, mengajarkan bahwa batasan itu tetap penting, tetapi dapat disampaikan dengan cara yang empatik, bukan dengan teriakan. Atau Positive Discipline, yang mengedepankan disiplin tanpa hukuman fisik dan memperkuat komunikasi dua arah.

Referensi: 

1. Steinberg, L. (2014). The Ten Basic Principles of Good Parenting. Simon & Schuster.

2. Tsabary, S. (2010). The Conscious Parent: Transforming Ourselves, Empowering Our Children. Namaste Publishing.

3. Ratih Ibrahim (2021). Webinar “Pengasuhan Anak Zaman Now”, Personal Growth Indonesia.

4. Center on the Developing Child, Harvard University (2020). Three Principles to Improve Outcomes for Children and Families.

5. UNICEF Indonesia (2022). Laporan "Parenting Responsif untuk Anak Usia Dini di Era Digital”.

Tag

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Komentar

Acer Indonesia Gelar AceRun 2025, Ajak Pengguna Mengadopsi Penggunaan AI saat Berolahraga

Acer Indonesia Gelar AceRun 2025: Ajak Pengguna Adopsi AI Saat Berolahraga

Acer Indonesia Gelar AceRun 2025, Ajak Pengguna Mengadopsi Penggunaan AI saat Berolahraga

Ilustrasi menampilkan suasana acara peluncuran AceRun 2025 di Midaz Senayan Golf 2, Jakarta. Di latar depan tampak para peserta mengenakan kaus olahraga dengan logo AceRun, berlari ringan sambil mengenakan perangkat wearable pintar. Di latar belakang, terlihat panggung utama dengan backdrop bertuliskan "AceRun 2025 – AI for Active Living", serta perwakilan Acer Indonesia sedang memberikan sambutan di podium. Sorotan cahaya menyoroti panggung, sementara di sisi kiri dan kanan terdapat booth interaktif yang memamerkan fitur-fitur teknologi AI dalam olahraga, seperti pelacak detak jantung, demo aplikasi fitness, dan layanan konsultasi nutrisi berbasis AI. Atmosfer terasa dinamis, futuristik, dan penuh semangat kebugaran.

(source dari Kamera Hp)

Dengarkan berita favorit Anda saat bepergian, bekerja, atau beristirahat dengan fitur Putar Suara.

JAKARTA, NETRALNEWS.COM – Acer Indonesia resmi meluncurkan AceRun 2025, sebuah inisiatif inovatif yang menggabungkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dengan aktivitas olahraga. Bertempat di Midaz Senayan Golf 2, peluncuran ini bertujuan untuk mendorong masyarakat, khususnya generasi muda, agar menjalani gaya hidup yang lebih sehat, aktif, dan terhubung secara digital. AceRun 2025 menjadi bukti komitmen Acer untuk terus berinovasi dan menghadirkan solusi teknologi yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Acara hari ini dibuka secara resmi oleh perwakilan Acer Indonesia. Dalam sambutannya, ia menyampaikan bahwa AceRun 2025 bukan sekadar kegiatan olahraga, melainkan bagian dari kampanye transformasi gaya hidup berbasis teknologi. “Hari ini adalah awal dari pengalaman integrasi AI dan olahraga di Indonesia. Melalui AceRun, kami ingin menunjukkan bahwa teknologi, jika digunakan dengan tepat, bisa menjadi partner terbaik dalam menjaga kebugaran dan kesehatan mental,” ujarnya di hadapan peserta.

Perwakilan Acer Indonesia menekankan bahwa AceRun 2025 merupakan awal dari pengalaman integrasi AI dan olahraga di Indonesia. Mereka ingin menunjukkan bahwa teknologi, jika digunakan dengan tepat, dapat menjadi partner terbaik dalam menjaga kebugaran dan kesehatan mental. Pesan utama dari sambutan perwakilan Acer Indonesia adalah bahwa teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup dan mencapai tujuan kebugaran dengan lebih efektif. AceRun 2025 diharapkan dapat menjadi contoh bagaimana teknologi dapat digunakan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan aktif.

Dalam sesi kedua, perwakilan dari tim TKM (Teknologi Kehidupan Modern) memperkenalkan program AceRun dan teknologi AI yang digunakan dalam program ini. AceRun adalah sebuah program olahraga pintar yang menggunakan teknologi AI untuk membantu pengguna meningkatkan kebugaran dan kesehatan mereka. Teknologi yang digunakan terintegrasi dalam aplikasi olahraga pintar, yang mampu memantau aktivitas fisik, memberikan rekomendasi nutrisi, hingga menganalisis data kesehatan secara real-time melalui cloud. 

Pasang Iklan Mandiri

“Dengan memanfaatkan cloud dan sensor perangkat pintar, pengguna bisa mengetahui performa lari mereka, tingkat stress, bahkan pola tidur. Ini adalah olahraga berbasis data,” jelasnya.Teknologi AI dalam AceRun, Teknologi AI dalam AceRun terintegrasi dalam aplikasi olahraga pintar yang mampu memantau aktivitas fisik, memberikan rekomendasi nutrisi, dan menganalisis data kesehatan secara real-time melalui cloud. Dengan menggunakan teknologi ini, pengguna dapat memperoleh informasi yang akurat dan real-time tentang kondisi fisik dan kesehatan mereka.

Adapun, fitur utama dari teknologi AI dalam AceRun adalah:

- Pemantauan Aktivitas Fisik: Teknologi AI dapat memantau aktivitas fisik pengguna, seperti lari, berjalan, dan lain-lain.

- Rekomendasi Nutrisi: Teknologi AI dapat memberikan rekomendasi nutrisi yang tepat untuk pengguna berdasarkan kebutuhan dan tujuan mereka.

- Analisis Data Kesehatan: Teknologi AI dapat menganalisis data kesehatan pengguna secara real-time melalui cloud, sehingga pengg

- Pemantauan Aktivitas Fisik: Teknologi AI dapat memantau aktivitas fisik pengguna, seperti lari, berjalan, dan lain-lain.

- Rekomendasi Nutrisi: Teknologi AI dapat memberikan rekomendasi nutrisi yang tepat untuk pengguna berdasarkan kebutuhan dan tujuan mereka.

- Analisis Data Kesehatan: Teknologi AI dapat menganalisis data kesehatan pengguna secara real-time melalui cloud, sehingga pengguna dapat memperoleh informasi yang akurat tentang kondisi kesehatan mereka.

Sedangkan, manfaat dari teknologi AI dalam AceRun adalah membantu pengguna meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang kondisi fisik dan kesehatan mereka, membantu pengguna membuat keputusan yang lebih tepat tentang gaya hidup dan kesehatan mereka, dan dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan kebugaran dan kesehatan.

Selain itu, dengan menggunakan teknologi AI dan cloud, pengguna dapat memperoleh informasi yang akurat dan real-time tentang kondisi fisik dan kesehatan mereka. Ini memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih tepat tentang gaya hidup dan kesehatan mereka, sehingga mereka dapat mencapai tujuan kebugaran dan kesehatan dengan lebih efektif.

Pengalaman Pribadi & Dukungan dari Komunitas

Seorang pengguna awal program AceRun, yang juga influencer kesehatan, membagikan pengalamannya menggunakan teknologi ini selama persiapan lomba 5K tahun lalu. “Saya bukan pelari profesional, tapi dengan AI Coach dari AceRun, saya merasa seperti dilatih personal trainer setiap hari. Ada fitur yoga interaktif, meditasi, dan pelacakan kemajuan secara harian. Ini benar-benar membantu saya tetap termotivasi,” ujarnya. Ia juga menambahkan bahwa komunitas AceRun sangat mendukung dan aktif, membuat perjalanan kebugaran terasa menyenangkan.

Fitur yang digunakan oleh pengguna ini adalah: - AI Coach: Memberikan pelatihan dan bimbingan harian untuk meningkatkan kebugaran dan kesehatan. - Yoga Interaktif: Membantu meningkatkan fleksibilitas dan mengurangi stres. - Meditasi: Membantu meningkatkan kesadaran dan mengurangi stres. - Pelacakan Kemajuan: Membantu pengguna memantau kemajuan mereka secara harian. Dukungan dar

Pengguna ini juga menambahkan bahwa komunitas AceRun sangat mendukung dan aktif, membuat perjalanan kebugaran terasa menyenangkan. Dukungan dari komunitas ini membantu pengguna tetap termotivasi dan bersemangat untuk mencapai tujuan kebugaran mereka.


Tag

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

Komentar

Masa berlangganan penulis Anda akan habis

Cek Riwayat

0 Comments:

Post a Comment



Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda